Ada pertanyaan?
Astari Menjawab
Hubungi Astari
Copied!

Jangan Salah, Penting Mengetahui Cara Merawat Mobil yang Jarang Dipakai

Apakah mobil Anda senantiasa dipakai setiap hari atau justru termasuk kendaraan yang hanya dipakai sesekali? Cara merawat mobil yang jarang dipakai ternyata memiliki lebih banyak hal yang harus diperhatikan dibandingkan dengan mobil yang kerap digunakan.  

Bagaimanapun, mobil merupakan sarana untuk mobilitas. Saat mobil terlalu lama tidak tergerak, berbagai risiko kerusakan sangat mungkin terjadi. Alasan tersebutlah yang membuat perawatan mobil yang jarang dipakai tidak boleh diabaikan.  

Sebelum itu, sebaiknya ketahui dulu risiko dari mobil yang jarang dipakai agar Anda semakin sadar untuk tidak melewatkan perawatan yang tepat.  

Mobil Jarang Dipakai dan Risikonya  

Sejumlah risiko akan menghantui kendaraan ketika jarang dipakai. Berikut ini adalah berbagai masalah yang dapat timbul jika mobil terparkir terlalu lama dan Anda tidak memahami cara merawat mobil yang jarang dipakai tersebut dengan benar.  

Bahan Bakar Mengendap  

Masalah utama yang kerap melanda mobil yang jarang dipakai adalah cairan-cairan dalam mesin mobil yang mengendap. Cairan utama yang bakal cukup mengendap ketika mesin mobil jarang dinyalakan adalah bahan bakar. Oli pun termasuk.  

Pengendapan bahan bakar tersebut terjadi karena proses oksidasi akibat disimpan terlalu lama. Jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, bahan bakar yang mengendap ini akan mengotori sudut-sudut tempat penampungan cairan dan menimbulkan karat. Dampak lanjutannya, kondisi karat inilah yang dapat menyebabkan mesin mobil berjalan tidak lancar.  

Bodi Mobil Berkarat  

Bukan hanya bagian dalam mesin mobil yang dapat berkarat jika tidak digunakan dalam waktu lama. Karat juga akan mudah muncul di bagian bodi mobil yang jarang digunakan. Kondisi bodi mobil menjadi lebih cepat berkarat karena kondisi lembap akibat mesin yang jarang dinyalakan.  

Karat pada bodi mobil juga lebih mudah terjadi karena tumpukan debu dan kotoran. Di mana tumpukan debu tersebut memang akan lebih mudah terjadi akibat mobil yang berdiam lama di suatu tempat tanpa pergerakan.  

Aki Jadi Tekor  

Saat mobil jarang dipakai dan mesinnya jarang dinyalakan, daya listrik kendaraan bisa turun dengan sendirinya. Penurunan daya listrik untuk mobil yang jarang dipakai akan semakin parah jika umur aki mobil sudah tua.  

Alhasil saat daya listrik kian turun, aki pun menjadi tekor. Guna menyiasati kondisi ini, menghidupkan mesin secara teratur dalam beberapa hari sekali menjadi kunci cara mmerawat mobil yang jarang dipakai agar aki tidak semakin tekor. Tapi jika aki terlanjur tekor, melakukan injeksi pada aki atau menggantinya dengan aki baru terpaksa harus dilakukan.   

Performa Mesin Tidak Optimal  

Mobil yang jarang dipakai cenderung memiliki perfoma yang kurang optimal. Kondisi ini terjadi karena mesin harus bekerja lebih keras akibat ada kondisi-kondisi yang tidak ideal di dalam mobil, seperti aki yang tekor maupun banyaknya karat karena pengendapan bahan bakar ataupun oli.  

Kinerja mesin yang tidak optimal sangat mungkin berpengaruh pada kecepatan mobil sampai kenyamanan berkendara. Bahkan jika dibiarkan tanpa servis yang benar, performa mesin yang tidak optimal bisa berujung ke kerusakan mesin mobil tersebut.  

Tekanan Ban Berkurang  

Mobil yang jarang dipakai juga dapat menyebabkan ban mengalami pengurangan tekanan. Bukan hanya itu, mobil yang tidak bergerak dan terparkir dalam posisi yang sama terlalu lama juga dapat menimbulkan benjolan pada bagian bawah ban sehingga bentuk ban tidak bulat sempurna lagi. Kondisi ini bisa berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan dalam berkendara jika tidak segera diperbaiki 

Ban mobil yang jarang dipakai juga akan menjadi kurang elastis. Ini karena adanya akumulasi kotoran dan debu pada bagian tersebut. Kondisi ban yang kurang elastis ini meningkatkan risiko kebocoran sampai pecah ban ketika kendaraan digunakan.  

AC Mobil Tidak Dingin  

Risiko lain jika tidak memahami cara merawat mobil yang jarang dipakai adalah kondisi AC mobil menjadi tidak dingin. Pasalnya ketika jarang digunakan, endapan debu dan kuman akan berkumpul di saluran pendingin kendaraan.  

Akhirnya ketika mobil dipakai kembali, kualitas udara yang keluar dari AC akan menjadi buruk. Banyaknya endapan kotoran pada saluran pendingin tersebut juga membuat udara yang dikeluarkan menjadi tersendat sehingga terasa tidak dingin. Untuk hal ini, mungkin Anda perlu membersihkan saluran AC sampai memahami cara mengisi freon AC mobil sendiri agar udara yang dikeluarkan kembali dingin.  

Ancaman Korsleting  

Ancaman korsleting juga dapat mengintai mobil yang jarang dipakai. Ini karena kondisi mesin dan kelistrikan yang rusak akibat tumpukan debu ataupun masalah karat.  

Jangan sampai hal tersebut terjadi pada kendaraan Anda. Selain tidak membiarkan mobil tidak menyala terlalu lama, pembersihan mobil dan servis berkala sangat diperlukan.  

Cara Merawat Mobil yang Jarang Dipakai  

Berbagai masalah akibat mobil yang jarang dipakai dapat diminimalkan atau bahkan dihindari dengan perawatan yang tepat. Jika di rumah Anda terdapat kendaraan yang jarang dipakai, khususnya mobil, sebaiknya segera lakukan cara-cara perawatan di bawah ini agar kendaraan tetap aman dan nyaman dikendarai saat dibutuhkan.  

Lakukan Pengecekan Mobil secara Berkala  

Pengecekan harus lebih sering dilakukan pada kendaraan yang jarang digunakan. Pengecekan ini guna memastikan tidak ada kerusakan yang terjadi pada kendaraan. Kalaupun ditemui kerusakan, bisa segera ditangani tanpa sempat merusak bagian lainnya.  

Ada beberapa bagian mobil yang menjadi krusial untuk sering dicek, apalagi jika kendaraan jarang dipakai. Berikut adalah komponen-komponen yang sebaiknya sering dipantau dan diperiksa kondisinya.  

  • Aki  

Aki berguna untuk menyuplai tegangan di semua sistem kelistrikan mobil. Masalah ketika mobil tidak digunakan, performa aki justru rentan menurun. Daya aki pada mobil yang jarang digunakan juga lebih cepat habis alias tekor.  

  

Sering-seringlah mengecek ketinggian air aki jika mobil lama tidak dipakai. Ini untuk memastikan tegangan dari aki dapat bertahan lama. Jika mobil memang sangat jarang dipakai, lebih baik lagi jika mencabut konektor aki agar daya aki tidak cepat habis dan menghindari terjadinya korsleting.  

  

  • Oli  

Semakin lama mesin mobil menyala, kondisi oli juga akan terpakai lebih banyak. Namun, bukan berarti kondisi oli akan tetap baik-baik saja jika mobil jarang digunakan. Kondisi mobil yang tidak bergerak justru membuat sirkulasi oli tidak maksimal dalam melumasi komponen di mesin.  

  

Mengecek kondisi tekstur dan warna oli menjadi salah satu cara merawat mobil yang jarang dipakai. Pastikan segera mengganti oli sesuai spesifikasi mobil jika warna cairannya sudah berubah atau teksturnya telah mengental.  

  

  • Mesin  

Poin berikutnya yang menjadi cara merawat mobil yang jarang dipakai adalah mengecek kondisi mesin. Pastikan tidak ada pengendapan cairan bahan bakar atau oli. Periksa pula ada tidaknya karat di tiap bagian mesin. Soalnya, pengedapan dan karat pada mesin bisa membuat mobil gampang mogok ketika digunakan. Bahkan korsleting pada mesin juga lebih rentan terjadi.  

  

Segera datangi bengkel atau tempat servis terdekat apabila menemukan performa mesin yang tidak optimal. Jangan biarkan kondisi mesin semakin parah dan kerusakan mobil terjadi.  

  

  • Ban  

Pengecekan ban juga sebaiknya tidak luput dilakukan, khususnya pada mobil-mobil yang jarang digunakan. Ada kemungkinan ban mengalami penurunan tekanan sampai ketidakelastisan. Inilah yang mesti segera ditangani.  

  

Tekanan angin yang berkurang bisa membuat ban mudah kempis, muncul benjolan di salah satu sisi, sampai risiko pecah ban yang berujung kecelakaan. Pastikan segera mengisi tekanan angin kembali jika kondisi tekanan angin ban sudah tidak ideal.  

  

Selain pengecekan secara mandiri, waktu servis berkala di bengkel resmi sebaiknya ditaati juga. Servis berkala bisa memastikan performa mobil tetap maksimal, meskipun jarang dipakai. Idealnya, sisihkan waktu tiap 6 bulan sekali untuk melakukan servis kendaraan. Servis bukan hanya membantu pengecekan kondisi mobil yang mulai tidak layak, melainkan juga dapat memperbaiki kondisi mobil dan menghindari perembetan kerusakan komponen satu ke komponen lain.  

Parkir Mobil di Tempat Khusus  

Menyimpan atau memarkir mobil untuk jangka lama tidak bisa sembarangan. Apalagi jika kendaraan yang diparkir termasuk yang jarang dipakai. Sebaiknya, mobil tersebut disimpan di tempat khusus agar bodi terlindungi.  

Menyimpan mobil untuk menjaga bodi dan menghindari kerusakan sebaiknya di tempat yang tertutup. Parkir mobil dalam waktu lama di tempat terbuka cenderung meningkatkan risiko pengelupasan cat sampai karat pada bodi mobil karena terkena paparan sinar matahari dan hujan.  

Kalaupun terpaksa memarkir mobil di area terbuka, usahakan menutupnya dengan cover atau sarung mobil yang anti air dan tahan panas. Tujuan cara merawat mobil yang dipakai ini jelas, yaitu agar cat mobil lebih awet dan risiko munculnya karat bisa dihindari.  

Cuci Mobil secara Teratur  

Bukan berarti karena tidak digunakan, mobil menjadi jarang dicuci. Mobil yang jarang dipakai tetap perlu dicuci secara teratur. Pencucian mobil yang rutin bisa meminimalkan timbulnya jamur sampai karat pada bodi mobil.  

Ini karena ketika mobil dicuci secara teratur, debu dan kotoran yang menempel di permukaan mobil dapat terempas. Efek lanjutannya, karat pun dapat dihindari.  

Namun tetap hati-hati, pastikan menggunakan sampo khusus mobil dan lap lembut, seperti kain microfiber dan kanebo, dalam proses pencuciannya. Jangan sampai karena salah cara mencuci mobil, cat permukaan mobil malah mengelupas sehingga memancing munculnya karat.  

Pastikan Bahan Bakar Tetap Diisi  

Cara merawat mobil yang jarang dipakai sebenarnya sesimpel memastikan bahan bakarnya tetap terisi penuh. Pengisian bahan bakar secara penuh perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya karat di dalam tangki bahan bakan.  

Karat pada tangki bisa membuat sistem bahan bakar kendaraan menjadi rusak. Alhasil jika ini terjadi, kendaraan pun akan mudah mogok.  

Tetap Panaskan Mobil secara Rutin  

Memanaskan mesin mobil yang jarang dipakai secara berkala memiliki banyak manfaat baik. Pasalnya saat mesin mobil dinyalakan selama beberapa waktu, sirkulasi dalam mesin dapat terjadi. Risiko penggumpalan cairan dalam mesin pun bisa dihindari. Menyalakan mobil secara rutin juga bisa mengurangi risiko aki tekor akibat jarang digunakan.  

Menyalakan mobil memang baiknya disertai dengan membawa kendaraan tersebut berkeling supaya ban ikut berputar dan tekanannya bisa dijaga. Namun kalaupun kurang memungkinkan, cukup menyalakan mesin mobil selama 5—10 menit tiap 2—3 hari sekali bisa sangat efektif untuk mengurangi berbagai risiko yang mungkin terjadi pada mobil yang jarang dipakai.  

Bersihkan Bagian Dalam Mobil  

Bukan hanya bagian bodi luar mobil yang mesti diperhatikan supaya tidak kotor dan terhindar dari pengelupasan cat maupun munculnya karat. Bagian dalam mobil yang jarang dipakai juga mesti sering dibersihkan.  

Kabin mobil juga berisiko mengalami penumpukan debu ketika jarang dipakai. Bahkan bisa terjadi risiko masuknya binatang yang merusak komponen mobil jika bagian dalam mobil jarang dibersihkan.  

Anda bisa menggunakan vakum untuk membersihkan bagian dalam mobil. Jangan lupa untuk memeriksa tiap celah di kabin mobil, seperti di bagian saluran AC maupun sela-sela jok guna memastikan tidak ada debu ataupun kotoran yang tertinggal.  

Selain membersihkan dengan vakum, dianjurkan pula menaruh pengharum mobil pada kabin. Pengharum udara tersebut dapat memberi efek segar pada ruangan tertutup sehingga binatang-binatang maupun kuman enggan bersarang.  

  

Cara merawat mobil yang jarang dipakai memang bisa meminimalkan risiko kerusakan yang terjadi. Namun jika sudah terlalu lama tidak dipakai, performa mobil sangat mungkin menurun.  

Kondisi mobil yang jarang dipakai bisa jadi karena kendaraan tersebut sudah kurang nyaman bagi Anda dan dibutuhkan penyegaran berupa kendaraan baru. Jika Anda mulai mencari mobil baru agar bisa lebih sering dipakai, BCA Finance dapat menjadi solusi tepat untuk mewujudkannya dengan cepat.  

BCA Finance akan mendukung pembiayaan mobil Anda dengan berbagai keuntungan mulai dari DP rendah, suku bunga bersaing, hingga masa tenor yang panjang. 

Segera lakukan simulasi kredit mobil baru impian Anda di BCA Finance. Temukan pula banyak pilihan mobil yang sesuai dengan kebutuhan Anda untuk membuat mimpi untuk memiliki kendaraan baru menjadi lebih mudah diwujudkan.  

Copied!