Ada pertanyaan?
Astari Menjawab
Hubungi Astari
Copied!

Intip Tips Perawatan Transmisi Mobil Matic Agar Terus Optimal

Mengendarai mobil dengan transmisi matic kerap dipilih karena terasa menyenangkan sebab pengemudi lebih rileks dalam mengendarainya. Pengendara tidak perlu menginjak kopling sehingga kaki akan lebih tidak pegal, khususnya ketika menghadapi kemacetan.  

Kenyamanan dalam menggunakan mobil dengan transmisi matic tentu perlu dijaga. Sebab, bukan berarti mobil dengan transmisi matic tidak bisa mengalami masalah ataupun kerusakan. Oleh karenanya, untuk mempertahankan kenyamanan tersebut, tentu diperlukan perawatan mobil matic yang dilakukan secara baik.  

Mobil matic merupakan mobil dengan transmisi otomatis. Disebut demikian karena perpindahan gigi pada jenis mobil ini dilakukan oleh gearbox (sistem pemindah tenaga) berdasarkan pola laju dan kecepatan kendaraan. Jadi, pengendara tidak perlu terus menginjak kopling.  

Beberapa cara perawatan transmisi mobil matic tidak ubahnya seperti perawatan mobil manual. Namun di samping itu, memang ada beberapa perhatian khusus yang perlu diberikan untuk jenis kendaraan yang satu ini.  

Cara Merawat Transmisi Mobil Matic secara Tepat  

Perawatan yang tepat akan membuat Anda terhindar dari biaya servis transmisi matic yang membengkak. Karena itu, sebaiknya lakukan perawatan-perawatan mendasar di bawah ini agar biaya servis kendaraan tersebut tidak terlalu membebani keuangan.  

 

Pastikan Tempatkan Posisi Transmisi dengan Tepat  

Posisi tuas transmisi bagi mobil matic sangatlah penting. Pastikan untuk senantiasa menempatkan posisi tuas transmisi dengan tepat agar kinerja transmisi otomatis bisa optimal.  

Pada mobil matic, jangan membiarkan tuas mobil terlalu sering pada posisi D (Drive) pada saat mobil tidak sedang digunakan. Sebaiknya, posisi tuas transmisi ada di posisi N (Netral).  

Membiarkan tuas transmisi terus berada di posisi D ketika mobil berhenti akan membuat kanvas kopling mobil terus bergesekan sehingga kanvas kopling akan lebih cepat aus. Alhasil, ini akan berpengaruh pada kinerja transmisi mobil yang menjadi tidak maksimal. 

Posisi transmisi juga harus tepat tiap kali mobil dioperasikan. Sebagai contoh, ketika jalanan yang dilalui cukup curam ataupun menanjak, lakukan pemindahan transmisi ke 3 atau 2 atau L. Posisi transmisi ini lebih tepat guna bisa membuat tenaga mesin mampu membuat dorongan maksimal. 

Posisi transmisi yang juga perlu diperhatikan adalah saat melakukan perpindahan gigi yang berlawanan, pastikan mobil dalam kondisi berhenti. Contohnya, hindari perpindahan gigi dari D ke R saat mobil dalam kondisi berjalan.  

Jangan Injak Gas Terlalu Dalam  

Menginjak gas secara perlahan dapat menjadi cara perawatan mobil matic yang simpel, tapi berdampak besar. Pasalnya, penginjakan gas yang perlahan dan tidak terlalu dalam dapat memastikan komponen mesin lebih terjaga.  

Sebaliknya jika menginjak gas terlalu dalam, beberapa komponen mesin, khususnya katup solenoid dan valve (katup yang mengendalikan aliran oli menuju ke body valve agar perpindahan gigi berjalan lancar), bisa cenderung bermasalah. Hal ini pada akhirnya akan membuat mesin mobil rusak sehingga diperlukan biaya servis transmisi matic yang cukup besar.  

Hindari Menginjak Pedal Gas secara Tiba-tiba  

Selain menghindari menginjak gas terlalu dalam, hindari pula menginjak pedal gas secara tiba-tiba ketika mengendarai mobil matic. Ini karena perangkat transmisi otomatis memerlukan waktu beberapa detik untuk menghasilkan tekanan. Penginjakan gas yang tiba-tiba juga dapat mengganggu kualitas katup solenoid.  

Penginjakan pedal gas yang tiba-tiba sangat mungkin terjadi ketika mobil hendak dilajukan dengan kencang. Karena itu, biasakan untuk mengatur kecepatan secara bertahap terlebih dahulu ketika mengendarai mobil matic untuk menghindari penginjakan gas yang tiba-tiba ini.  

Panaskan Mobil Sebelum Digunakan  

Saran ini terlihat sepele, namun memanaskan mobil sebelum digunakan merupakan perawatan mobil matic maupun manual yang sangat mendasar dan penting. Memanaskan kendaraan terlebih dahulu bisa membuat mesin mobil terlumasi dengan baik sebelum mobil melaju.  

Mesin mobil dapat terlumasi dengan baik ketika rutin dipanaskan karena oli pada mesin dan transmisi bisa menyebar merata ke seluruh bagian komponen mesin lain. Pastikan pula untuk hasil maksimal, tuas transmisi mobil berada di posisi N dan AC tidak dinyalakan ketika mobil tengah dipanaskan.  

Mungkin terdengar sangat sepele, tapi jika dibiarkan hal ini dapat membuat mesin mobil matic Anda terganggu. Usahakan untuk membiasakan melakukan pemanasan mesin mobil pada pagi hari sebelum Anda pergi beraktivitas.  

Cek Kondisi Aki Berkala  

Kondisi aki tidak boleh luput dalam perawatan mobil matic. Apalagi bagi mobil matic, aki adalah komponen yang sangat penting karena menjadi sumber asupan listrik yang mendukung kinerja mesin. Jika aki kurang optimal, proses transmisi pun bisa bermasalah.  

Karena itu, biasakan mengecek aki mobil. Apabila mobil mulai mengalami starter yang tidak mulus, Anda juga perlu mempertimbangkan untuk memeriksa dan mengganti aki.  

  

Kapan Perlu Ganti Oli Mobil Matic  

Kondisi mesin mobil matic akan sangat bergantung pada kualitas oli. Karena itu, biasakan memilih oli berkualitas untuk menjaga performa mesin mobil matic. Pastikan pula mengganti oli secara rutin agar kerja mesin mobil tetap terkendali dan tidak terlalu berat.  

Idealnya untuk perawatan mobil matic, oli mobil harus diganti tiap kali kendaraan sudah menempuh jarak 10.000 kilometer. Artinya semakin sering menggunakan mobil matic untuk perjalanan jauh, penggantian oli akan lebih sering.  

Namun jika mobil jarang digunakan khususnya untuk jarak jauh, jangan menunggu jarak tempuh kendaraan mencapai 50.000 kilometer. Biasakan untuk mengganti oli mobil setidaknya 6 bulan sekali. Pastikan pula oli yang digunakan sesuai dengan saran dari pabrikan mobil tersebut.  

Penggantian oli juga perlu dilakukan apabila warna oli sudah berubah. Sewajarnya, oli harus segera diganti jika sudah sangat kehitaman. Oli mobil juga perlu diganti jika ditemukan warna cokelat susu karena ini menandakan cairan oli sudah tercampur air. Penggantian oli juga perlu segera dilakukan jika posisi cairan oli sudah berada di bawah garis batas yang seharusnya.  

Semakin sering Anda mengganti oli, maka waktu pengurasan oli tidak perlu terburu-buru. Ini karena transmisi yang olinya diganti secara berkala akan memiliki performa yang baik dalam pembakaran bahan bakar  

Jumlah oli yang dibutuhkan untuk kendaraan matic saat penggantian umumnya berkisar 4—5 liter. Sementara itu, untuk melakukan pengurasan oli dibutuhkan oli hingga 8 liter.  

Oli perlu rutin diganti mengingat fungsinya yang penting bagi mobil. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari oli bagi kendaraan Anda.  

Melumasi Mesin  

Fungsi dasar dari oli pada mobil matic adalah sebagai pelumas. Oli akan melumasi mesin sehingga gesekan antar komponen mesin lebih halus dan tidak cepat berkarat. Kondisi inilah yang akan melindungi komponen transmisi yang bergerak.  

Menjaga Suhu Mesin  

Ternyata memastikan kualitas oli dalam keadaan baik bisa berpengaruh ke kinerja radiator untuk mendinginkan mesin. Mengganti oli secara berkala pun menjadi perawatan mobil matic yang baik karena dapat menjaga suhu mesin tidak terlalu panas. Suhu mesin yang terjaga dapat membuat mesin tidak mudah terbakar ataupun mengalami korsleting.  

Mencegah Keausan Mesin  

Mesin mobil matic yang mengandalkan sistem kelistrikan akan lebih mudah panas. Jika kondisi mesin terlalu panas, mesin pun akan lebih mudah aus. Oli yang berkualitas dan terjaga bisa membuat kondisi mesin lebih dingin dan mencegah keausan mesin datang lebih awal.  

Cara Ganti Oli Mobil Matic  

Mengganti oli mobil bisa dengan mudah dilakukan di berbagai bengkel. Namun, mengganti oli mobil secara mandiri bukanlah sesuatu yang terlalu sulit. Berikut ini beberapa tahapan yang perlu dipahami sebelum memutuskan mengganti oli secara mandiri.  

Pastikan Peralatan Lengkap  

Sebelum melakukan pergantian oli pada mobil bertransmisi matic, pastikan melengkapi peralatan yang diperlukan terlebih dahulu. Beberapa peralatan yang diperlukan untuk mengganti oli, antara lain bak untuk menadah oli, filter oli, kunci inggris, kunci pas, kunci socklet, pompa oli, dan selang.  

 

Parkir di Area Datar  

Pilihlah area yang datar untuk memarkir mobil, khususnya ketika Anda mau mengganti oli. Parkir di area datar akan memudahkan guna mengganti oli, termasuk dalam mengeluarkan oli lama dan menuangkan oli baru.  

Kosongkan Tabung Oli Lama  

Tentu saja, tabung oli perlu dikosongkan dahulu sebelum mengisinya dengan oli baru. Gunakan pompa oli untuk menyedot oli lama dalam tabung sebelum dilakukan penggantian.  

Pasang Filter Oli Baru  

Keempat, pasang filter oli baru. Gunakan kunci inggris dan kunci pas untuk memasang filter oli baru. 

Isi Tabung dengan Oli Baru  

Setelah tabung benar-benar kosong, pengisian oli baru baru dapat dilakukan. Pengisian tabung dengan oli baru bisa menggunakan selang oli yang telah disiapkan sebelumnya.  

Periksa Kerja Oli  

Jangan tutup tabung pengontrol oli setelah pengisian. Anda dapat memeriksa kerja oli terlebih dahulu. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan menggunakan kunci socket untuk membuka kran pengontrol di bagian keran pengontrol oli. Jika sudah yakin, barulah keran tabung oli dapat ditutup kembali karena penggantian oli telah selesai.  

***  

Perawatan mobil matic terbilang mudah, bukan? Lakukan dengan konsisten agar mesin transmisi terjaga sehingga biaya servis transmisi mobil matic dapat lebih dikendalikan.  

Jika tertarik melakukan kredit mobil matic, jangan ragu untuk melakukan simulasi kreditnya di BCA Finance. Banyak penawaran menarik terkait kredit mobil matic di BCA Finance yang bisa membuat Anda bisa segera memiliki mobil yang nyaman dikendarai ini!  

Copied!