Artikel
05 September 2023
Langkah-langkah Mengganti Oli Mobil Sendiri
Salah satu cara merawat mobil yang tidak boleh diabaikan adalah mengganti oli mobil secara berkala. Tidak terkecuali bagi Anda yang baru membeli atau melakukan kredit mobil baru yang telah dilengkapi oleh pabrikan, penggantian oli sesuai waktu yang ditentukan tetap perlu dilakukan.
Mengganti oli mobil dengan teratur bisa menjaga performa kendaraan. Bukan hanya itu, masa pakai mesin mobil pada akhirnya akan lebih lama jika Anda rutin mengganti oli.
Biaya penggantian oli pun mesti sebaiknya disiapkan jika Anda memiliki kendaraan bermotor. Biaya yang perlu disiapkan mulai dari biaya pembalian oli sampai pada biaya jasa jika Anda melakukannya di bengkel.
Mengenal Fungsi Oli untuk Mesin Mobil
Melakukan penggantian oli secara rutin bisa membuat mobil menjadi lebih tahan lama. Pasalnya, oli memili peran yang besar bagi mesin mobil. Berikut adalah beberapa fungsi oli bagi mesin yang membuat penggantiannya secara berkala tidak boleh diremehkan.
Sebagai Pelumas
Fungsi paling umum dari oli mobil yang diketahui orang-orang adalah sebagai pelumas. Tentu saja hal ini tidak salah karena memang kegunaan utama oli mobil adalah untuk melumasi mesin.
Oli yang berbentuk cairan minyak dapat masuk ke berbagai bagian komponen dan partikel mesin dan melumasinya. Komponen mesin yang terlumasi dengan baik akan membuat kinerjanya lebih maksimal karena penggerakannya lebih mudah.
Untuk Merekatkan Komponen Mesin
Bukan hanya melumasi, oli mobil juga bisa merekatkan komponen-komponen yang ada di mesin mobil. Perekatan ini dapat terjadi karena cairan minyak oli tidak terlalu mudah menetes dan akan membentuk lapisan di tiap permukaan setiap komponen mesin mobil.
Dengan perekatan ini, celah-celah antar komponen dapat diminimalkan sehingga kerja mesin tidak terlalu berat ketika bergerak. Performa mobil pun menjadi lebih maksimal.
Mencegah Korosi
Fungsi oli mobil yang dapat melumasi mesin mobil ternyata memiliki efek domino. Dengan kondisi mesin yang lebih lembap, korosi maupun karat pada mesin mobil dapat dicegah.
Ini karena kondisi mesin yang lembap dan terlapisi oli dengan sempurna akan menyulitkan partikel polusi, kotoran, debu, ataupun air sulit menempel. Di mana partikel-partikel tersebutlah yang membuat mesin cepat mengalami korosi maupun karat.
Membuang Gram Hasil Pembakaran
Rutin mengganti oli mobil menjadi sangat penting karena berkaitan juga dengan sisa hasil pembakaran yang terjadi selama mobil hidup. Ternyata, oli bisa membantu membuang gram hasil pembakaran mesin mobil.
Gram merupakan zat buangan, sisa dari hasil pembakaran mesin. Gram yang tidak terbuang secara optimal dapat mengganggu sirkulasi mesin dan berpengaruh pada performa mobil. Oli sendiri membantu mempermudah mengangkut sisa hasil pembakaran agar terbuang secara penuh.
Meredakan Panas pada Mesin
Mesin mobil akan cepat rusak jika terlalu sering overheat. Keberadaan dan volume oli yang tepat bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah overheat terjadi sehingga kinerja mobil tidak perlu terganggu.
Pasalnya, oli memiliki sifat untuk meredakan kalor. Sifat inilah yang membuat panas mobil yang terbentuk dari mesin untuk menghasilkan energi dapat dikurangi sehingga overheat dapat dihindari.
Cara Menganti Oli Mobil Sendiri
Biasanya, pemilik kendaraan akan membawa mobilnya ke bengkel jika waktu ganti oli sudah tiba. Namun sebenarnya, Anda juga bisa melakukan penggantian oli secara mandiri.
Tapi, jangan sembarangan dalam mengganti oli mobil sendiri. Pastikan mengikuti langkah-langkah di bawah ini agar pengisian oli benar dan tepat.
Siapkan Alat yang Dibutuhkan
Siapkan terlebih dahulu peralatan yang dibutuhkan untuk mengganti oli. Jangan sampai kelabakan mencari berbagai alat-alat pendukung di tengah-tengah cara penggantian oli mobil.
Beberapa alat yang mesti dipersiapkan untuk proses mengganti oli mobil, antara lain dongkrak, kunci pas, corong, wadah penampung untuk oli bekas, dan pompa. Tentu saja oli baru sesuai jenis mesin kendaraan juga dibutuhkan. Pastikan berbagai peralatan tersebut ada di dekat mobil dan berada dalam jangkauan Anda ketika akan mengganti oli.
Buat Posisi Mobil Lebih Tinggi
Hal pertama yang perlu dilakukan dalam proses mengganti oli mobil adalah meninggikan posisi kendaraan. Dongkrak atau dudukan lain diperlukan agar bisa melakukan hal ini.
Posisi mobil dibuat lebih tinggi agar pembuang oli bekas tidak bersisa. Pasalnya jika oli bekas tidak terkuras dan terbuang dengan baik, mesin mobil akan cepat rusak.
Panaskan Mobil Terlebih Dahulu
Mengganti oli mobil ternyata memerlukan suhu ideal. Suhu yang tepat untuk mengganti oli berkisar 35 derajat Celsius. Mesin yang hangat diperlukan agar kotoran dari mesin dapat tercampur dengan oli hingga akhirnya ikut terbuang dalam proses pengurasan.
Jadi, biasakan memanaskan mobil terlebih dahulu sebelum memulai proses pengurasan. Tidak perlu terlalu lama, hanya cukup sampai bodi kendaraan maupun mesin mobil terasa hangat. Setelah itu, mesin mobil dapat dimatikan kembali.
Buka Baut Penguras
Setelah temperatur mobil ideal, buka kap mesin dan kenop pengisian oli mobil. Buka pula baut penguras agar proses pembuangan oli bekas dapat dilakukan, sebelum mengisinya dengan oli baru kembali.
Tahap membuka baut penguras membutuhkan kunci pas. Lepaskan terlebih dahulu ring dari baut agar lebih mudah. Jangan lupa untuk menaruh wadah penampung di bagian bawah mesin mobil agar oli yang terkuras tidak berceceran dan mengotori hunian Anda.
Lepaskan Filter Oli
Jangan langsung menyimpan kunci pas setelah baut terbuka. Kunci pas tetap diperlukan untuk melepaskan filter oli.
Pelepasan filter oli ini guna menghindari kebocoran akibat sisa pembuangan panas yang terlalu banyak menumpuk. Bukan hanya dilepaskan, Anda perlu menyiapan filter baru jika filter yang lama sudah terlalu kotor.
Kuras Oli sampai Habis
Setelah baut terbuka dan filter dilepas, kini saatnya untuk menguras oli sampai habis. Proses ini akan cukup lama karena oli akan keluar perlahan.
Untuk memastikan oli bekas sudah benar-benar terbuang semua, Anda bisa menggunakan pompa angin guna mengembuskan udara dari lubang pengisian oli. Pompa terus area pengisian tersebut sampai tidak ada lagi oli bekas yang menetes.
Tutup Baut Penguras Oli
Jika wadah penampung oli sudah penuh dengan cairan hitam dan tidak ada oli bekas yang menetes, segera pasang kembali tutup baut penguras. Pastikan menutupnya dengan sempurna guna menghindari kebocoran.
Bukan hanya memasang baut secara tepat, penutupan area pengisian oli agar tidak bocor juga perlu memperhatikan bagian ring baut. Pastikan ring baut terpasang kencang agar tutup baut tidak bergeser atau gampang bocor.
Pasang Filter Oli Kembali
Jangan lupa untuk memasang oli kembali sebelum menuang oli mobil yang baru. Pemasangan filter oli dapat dilakukan dengan memutarkan bagian filter di jalur ulir yang tersedia dengan tangan.
Hati-hati dalam memasang filter agar jangan terlalu keras. Jangan sampai ulir rusak sehingga berpotensi menimbulkan kebocoran oli yang tidak diharapkan tentunya.
Isi Oli Baru
Kini oli baru siap dituangkan ke saluran pengisian. Ambil corong yang ada di jangkauan Anda dan tuangkan oli baru secara perlahan.
Hati-hati dalam menuang oli, jangan sampai volume cairan pelumas ini di mesin mobil melampaui batas maksimal. Namun, jangan pula terlalu sedikit menuang oli mobil. Volume oli yang tepat diperlukan agar fungsi dari oli tersebut membuat kinerja mesin dapat maksimal. Jika sudah selesai mengisi, Anda dapat menutup kembali kenop tempat pengisian oli dan kap mobil.
Hidupkan Mesin Mobil
Satu lagi langkah yang jangan terlewatkan dalam proses mengganti oli mobil sendiri. Pastikan untuk menghidupkan kembali mesin mobil setelah pengisian oli dilakukan.
Tidak perlu terlalu lama, Anda cukup menghidupkan mesin mobil kurang lebih 5 menit. Jika sudah, mobil pun siap digunakan ke mana saja sesuai aktivitas.
Kapan Harus Ganti Oli Mobil
Jadi, sudah siap untuk mengganti oli sendiri dengan mengikuti langkah-langkah di atas? Tapi tunggu dulu, selain perlu mengetahui langkah pengganti oli yang tepat, waktu yang pas untuk mengganti oli juga perlu dipahami.
Cukup banyak spekulasi mengenai rentang waktu yang tepat untuk mengganti oli. Ada yang mengatakan perlu 3 bulan sekali, 5 bulan sekali, atau 6 bulan sekali. Namun sebenarnya, penggantian oli bukan berdasarkan hitungan hari saja.
Ada dua aspek yang perlu diperhatikan terkait waktu yang tepat untuk mengganti oli mobil secara berkala, yakni hitungan bulan dan jarak tempuh kendaraan.
Dealer ataupun bengkel mobil akan menyarankan untuk mengganti mobil tiap 3—6 bulan sekali. Hal ini bukan tanpa perhitungan, melainkan merujuk pada rata-rata jarak tempuh yang telah dicapai mobil pada waktu tersebut.
Oli mobil disarankan diganti tiap kendaraan telah menempuh jarak 5.000—10.000 kilometer. Jika jarak tersebut sudah terlampau dalam 1—2 bulan, penggantian oli mobil sebaiknya segera dilakukan, tanpa harus menunggu 3—6 bulan.
Khusus untuk mobil baru, penggantian oli perlu dilakukan lebih cepat. Umumnya, mobil baru perlu segera mengganti oli jika sudah menempuh jarak 1.000 kilometer pertamanya. Jarak tersebut biasanya sudah tercapai dalam 1 bulan pemakaian. Setelah penggantian awal, penggantian selanjutnya mengikuti kondisi jarak penggantian oli yang biasa, yaitu di atas 5.000 kilometer.
Selain waktu pemakaian dan jarak tempuh, ada beberapa aspek lain yang bisa membuat penggantian oli menjadi lebih cepat. Beberapa faktor tersebut, antara lain, intensitas perjalanan, medan jalan yang dilalui kurang baik, juga cara mengemudikan mobil yang kurang ekonomis.
***
Sudah paham merawat mobil, bahkan sampai cara mengganti oli mobil sendiri? Kini, sudah tidak ragu untuk segera memiliki mobil impian, bukan?
BCA Finance bisa membantu untuk mendapatkan mobil impian dengan cepat, aman, dan mudah. Anda bisa segera melakukan simulasi kredit mobil di BCA Finance untuk mengajukan pembelian mobil yang sesuai. Nikmati beragam kemudahan yang bisa Anda dapatkan bersama BCA Finance!