Edukasi Konsumen
20 Agustus 2024
Pinjaman Yang Bijak

Pinjaman atau kredit adalah suatu penyediaan uang atau yang bisa disamakan dengan tagihan, berdasarkan kesepakatan atau persetujuan pinjam meminjam antara jasa pembiayaan dan pihak lain, dimana pihak peminjam wajib membayarkan hutangnya secara lunas selama jangka waktu yang di tetapkan. Mayoritas orang pernah mengajukan pinjaman untuk memenuhi kebutuhan. Saat ini, ada banyak jasa pembiayaan yang menawarkan pinjaman baik dengan atau tanpa jaminan. Pastikan jasa pembiayaan yang kamu gunakan terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan ya.
Tidak masalah kok Weps, memiliki pinjaman asalkan pinjaman yang kamu punya merupakan pinjaman yang bijak. Pinjaman bijak itu seperti apa? Yuk kita bahas.
- Pinjaman untuk pembiayaan properti
Jika kamu memiliki pinjaman, alangkah lebih baik bila dialokasikan untuk pembiayaan properti. Mengapa begitu? Pembiayaan properti memiliki jangka waktu yang panjang dan properti merupakan agunan yang sangat baik karena nilainya tidak pernah turun. Salah satu contoh nya adalah pembiayaan Mobil atau Motor. - Pinjaman untuk meningkatkan usaha
Masalah modal bagi pelaku usaha merupakan hal yang krusial. Meskipun tidak selalu tentang modal, tetapi dengan pendanaan yang kuat, akan memudahkan kamu untuk melakukan ekspansi bisnis. Semakin besar bisnis yang dijalankan, maka modal yang dibutuhkan tentunya semakin besar. Jadi tidak aneh jika pelaku usaha memperkuat modalnya, baik itu dengan mekanisme pinjaman ataupun melalui keuntungan yang didapatkan. Keduanya sumber modal itu bisa digunakan untuk memperkuat dan mengembangkan bisnis / usaha bahkan untuk melakukan inovasi agar terus bertahan mengikuti perkembangan pasar. - Pemilihan tenor untuk pinjaman konsumtif
Pinjaman konsumtif yaitu pinjaman yang dilakukan untuk membeli barang yang nilainya akan terus menurun dan tidak menghasilkan pemasukan. Jika tidak terlalu penting, ada baiknya tidak memiliki utang konsumtif. Apabila tidak dipergunakan dengan bijak, kamu akan mudah terlilit utang dan keuangan menjadi tidak sehat. Bila kamu memiliki pinjaman konsumtif, coba pertimbangkan untuk memilih tenor yang panjang agar angsuran tidak terlalu berat. - Besaran angsuran pinjaman
Bila kamu memiliki pinjaman, pastikan agar angsuran pinjaman tidak melebihi 30% dari penghasilan ya Weeps. Jika angsuran pinjaman melebihi 30%, apa yang harus kamu lakukan? Mau tidak mau, kamu harus memangkas anggaran pos lainnya seperti makan dan transportasi atau kamu bisa mencari penghasilan tambahan untuk memenuhi kekurangan pinjaman dan kebutuhan lainnya. - Pinjaman untuk kebutuhan, bukan keinginan
Hal yang seringkali menjebak dalam pinjaman adalah sulitnya membedakan kebutuhan dan keinginan. Coba perhatikan berapa jumlah pinjaman kamu dalam satu bulan. Apakah jumlah pinjaman lebih banyak dialokasikan untuk kebutuhan atau keinginan. Lebih teliti lagi ya Weeps karena yang kita inginkan belum tentu kita butuhkan. Nah, itu beberapa penjelasan terkait pinjaman yang bijak. Mari bijak mengelola pinjaman sehingga tidak menjadi beban yang sulit untuk kamu bayarkan setiap bulannya agar keuanganmu tetap sehat ya.