Ada pertanyaan?
Astari Menjawab
Hubungi Astari
Copied!

Punya Cicilan Mobil? Yuk, Mulai Atur Budgeting Bulanan!

Budgeting bulanan sebenarnya dibutuhkan oleh siapapun. Tanpa perencanaan bulanan yang baik, pendapatan bisa habis seketika karena pengeluaran tidak terkendali. Jadi, jika Anda termasuk yang merasa pendapatan dan gaji selalu terasa kurang, kini saatnya intropeksi diri mengenai sudah adanya budgeting bulanan yang tepat atau belum.  

Namun sebelum melakukan budgeting bulanan, kenali dulu apa sebenarnya kebutuhan dan pengeluaran diri maupun keluarga selama ini. Baru setelah itu, Anda bisa memilih metode budgeting apa yang cocok untuk diterapkan agar kondisi finansial tidak semakin berantakan.  

Tips Melakukan Budgeting Bulanan  

Ada beberapa metode yang bisa diterapkan untuk mengatur budgeting bulanan. Metode-metode ini juga bisa menjadi tips melakukan budgeting bulanan anti gagal buat Anda!  

Metode 50/30/20  

Metode budgeting 50/30/20 merupakan metode budgeting bulanan yang paling umum. Di mana total pendapatan tiap bulannya akan dibagi ke dalam tiga kantong, yaitu untuk kebutuhan utama, keinginan, serta tabungan dan investasi.  

Kebutuhan utama yang menjadi pengeluaran terbesar mencakup biaya makan, biaya transportasi, biaya kebutuhan rumah, asuransi, biaya sewa rumah atau apartemen, pembayaran utang sampai pajak, hingga pembayaran berbagai cicilan bulanan.  

Sementara itu sebanyak 30 persen pendapatan pada metode budgeting 50/30/20 diarahkan untuk kebutuhan sekunder. Contohnya untuk dana jalan-jalan atau liburan, pembelian barang-barang yang bersifat kesenangan, sampai untuk peningkatan gaya hidup, seperti kredit mobil atau motor.  

Lalu untuk 20 persen dari sisa pendapatan pada metode budgeting ini disisihkan untuk simpanan. Simpanan di sini termasuk untuk dana darurat, investasi, dana pendidikan, hingga tabungan pensiun.  

Metode Pareto  

Metode pareto kerap disebut juga metode 80/20. Metode budgeting bulanan ini lebih simpel sehingga cocok buat Anda yang malas membuat budgeting bulanan karena merasa ribet dengan metodenya. Metode pareto hanya membagi pendapatan bulanan ke dua kantong, yaitu untuk biaya hidup dan simpanan.  

Sebanyak 80 persen pendapatan langsung dialokasikan untuk biaya sewa, transportasi, uang makan, belanja kebutuhan rumah, asuransi, pembayaran berbagai cicilan, sampai ke biaya hiburan. Sementara itu, 20 persen dari pendapatan dialokasi untuk simpanan, berupa tabungan maupun investasi.  

Metode Kakeibo 

Metode kakeibo dari Jepang juga bisa dipertimbangkan untuk mengatur budgeting bulanan. Teknik ini sebenarnya merupakan penganggaran manual yang mencatat pendapatan dan pengeluaran secara terperinci menggunakan kertas dan pena.  

Pencatatan ini bisa membuat Anda bisa melacak ke mana saja uang keluar setelah pendapatan diterima. Dengan begitu, risiko “kebocoran” keuangan dapat diminimalkan sehingga neraca keuangan keluarga lebih seimbang.  

Metode Jar  

Metode jar atau toples merupakan metode lawas di mana seseorang dapat membagi pengeluarannya menjadi enam kelompok. Dana untuk membiayai pengeluaran tersebut langsung disisihkan di tiap toples atau jar di awal pendapatan.  

Besaran dana yang ditaruh di tiap toples dapat bisa disesuaikan dengan preferensi sendiri atau dengan pengeluaran yang biasa dibutuhkan tiap bulan. Contoh pengelompokannya bisa seperti 50 persen untuk kebutuhan sehari-hari, 10 persen untuk tabungan dan investasi, 10 persen untuk asuransi, 10 persen untuk hiburan, 10 persen untuk kebutuhan pribadi, dan 10  persen untuk lain-lain.  

Tips Kelola Pengeluaran saat Miliki Cicilan Mobil  

Dengan budgeting bulanan yang baik, tujuan keuangan akan lebih mudah terwujud, tidak terkecuali dengan rencana pembeliat aset atau kendaraan baru. Namun bukan hanya itu, sejumlah trik juga perlu dilakukan jika Anda sudah berkomitmen melakukan kredit mobil. Berikut adalah beberapa tips mengelola pengeluaran ketika sudah ada cicilan mobil.  

Langsung Pisahkan Anggaran  

Jangan pernah terlambat membayar cicilan ketika Anda kredit mobil jika tidak ingin pengeluaran bertambah akibat denda. Biasakan untuk langsung memisahkan anggaran guna pembayaran cicilan mobil tiap kali pendapatan diterima tiap bulan dan dana tersebut sebaiknya dipisahkan penempatannya atau rekeningnya dari kebutuhan-kebutuhan lain.  

Perhatikan Pengeluaran Cash dan Cashless  

Pengeluaran harus lebih terkontrol jika Anda masih ada cicilan mobil. Sering kali, pengeluaran menjadi sulit terbendung karena sistem cashless. Jadi, jangan hanya memperhatikan pengeluaran secara cash. Batasi pula pengeluaran secara cashless agar budgeting bulanan tetap di jalurnya.  

Buat Limit Pengeluaran  

Biasakan untuk membuat limit pengeluaran. Membuat limit pengeluaran bisa mencegah pemborosan terjadi. Risiko dana untuk cicilan mobil akhirnya terpakai pun dapat dihindari. Ingatlah juga untuk membuat limit pengeluaran yang realistis, ya!  

Sisihkan Dana Darurat  

Dana darurat sangat penting bagi keluarga, apalagi jika Anda masih memiliki cicilan bulanan, seperti kredit mobil. Dana darurat bisa menjadi penolong agar cicilan mobil terus terbayarkan, jika sekali waktu datang “musibah keuangan” pada keluarga.  

  

*** 

Dengan budgeting bulanan yang dilakukan secara konsisten, impian memiliki mobil baru akan terasa lebih ringan terwujud. Mau metode budgeting 50/30/20 atau metode lainnya, sebaiknya dilakukan secara konsisten agar pengeluaran lebih terkendali dan tujuan keiuangan bisa segera diraih.  

Nah, bagi Anda yang berencana untuk melakukan kredit mobil, BCA Finance dapat menjadi pilihan terbaik Anda. Dengan penawaran terbaik mulai dari DP rendah, suku bunga yang kompetitif, hingga masa tenor yang beragam, Anda jadi lebih mudah untuk mewujudkan mobil impian. 

Yuk, segera lakukan simulasi kredit mobil di BCA Finance untuk dapatkan mobil dambaan Anda. Percayakan kredit mobil yang lebih aman bersama BCA Finance!  

Copied!