Ada pertanyaan?
Astari Menjawab
Hubungi Astari
Copied!

Wajib Tau, Ini Standar Tekanan Angin Ban Mobil yang Ideal

Mengecek kondisi kendaraan tidak hanya cukup sekali dua kali, melainkan harus dilakukan secara berkala. Selain memeriksa kondisi mesin dan sistem pelumasan, memerhatikan tekanan angin mobil juga jadi hal penting yang tidak boleh dilewatkan dalam rutinitas servis.  

 

Hal ini karena tekanan angin ban mobil yang sesuai standar berpengaruh terhadap beberapa hal, termasuk peningkatan efisiensi bahan bakar dan kenyamanan dalam berkendara. 
 

Lantas, berapakah standar tekanan mobil yang ideal? Mari cari tahu dalam artikel ini. 

 

Pentingnya Mengecek Tekanan Ban Mobil 

Dalam konteks keamanan, pengecekan tekanan ban mobil merupakan langkah preventif yang harus dilakukan oleh setiap pengendara. Sayangnya, banyak dari kita yang masih menyepelekan hal tersebut.  

 

Di bawah ini adalah sejumlah alasan yang membuat pengendara wajib untuk mengecek tekanan ban mobil secara berkala: 

 

Memberikan rasa nyaman saat berkendara 

Sebagai salah satu komponen dalam mobil, ban memainkan peran penting dalam memberikan kenyamanan saat berkendara. Hal ini karena ban mobil yang sesuai standar tekanan angin yang ideal dapat meredam guncangan pada kabin saat melintasi  jalanan yang bergelombang. 

 

Menjaga stabilitas kendali mobil 

Selain memberikan kenyamanan, ban dengan tekanan angin yang pas juga berhubungan dengan stabilitas kendali mobil yang lebih baik.  

 

Ban dengan tekanan angin yang rendah sangat berisiko untuk kehilangan daya cengkram di jalan. Ini akibat permukaan ban yang tidak menempel secara sempurna di jalan, sehingga menurunkan stabilitas kendali mobil dan proses pengereman menjadi tidak sempurna. 

 

Kondisi ini semakin berbahaya, terlebih ketika permukaan jalan sedang dalam keadaan basah. 

 

Memperpanjang usia pakai ban 

Ban mobil yang sesuai standar tekanan angin yang ideal juga membuat usia pakainya semakin panjang. Sebaliknya, jika tekanan anginnya rendah atau tinggi, maka bisa berdampak pada cepatnya proses penipisan ban. 

 

Hasilnya, Anda harus rela mengeluarkan biaya pembelian ban baru, meskipun usia pakai ban sebelumnya masih tergolong singkat. 

 

Bagaimana Cara Mengetahui Standar Tekanan Angin Ban Mobil yang Ideal? 

Agar terhindar dari bahaya di atas, sebaiknya tekanan angin ban mobil Anda sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pabrik.  

 

Namun, perlu digarisbawahi, tekanan ban pada setiap kendaraan dapat berbeda tergantung merek, model, dan seri mobilnya. Tidak hanya itu, muatan dalam mobil dan ukuran bannya juga dapat memengaruhi tekanan anginnya. 

 

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena setiap produsen sudah memberikan label informasi mengenai tekanan angin ban mobil yang ideal (tire-loading information) di beberapa bagian kendaraan, seperti frame pilar dekat pintu pengemudi atau dekat jok pengemudi bagian bawah. 

 

Selain dari label tadi, informasi tekanan ban mobil juga bisa Anda ketahui melalui alat pengukur yang bisa dibeli bebas di pasaran. Dengan alat ini, Anda bisa lebih disiplin dalam mengecek tekanan ban secara berkala. 

 

Berapa Standar Tekanan Angin Ban Mobil yang Ideal? 

Di Indonesia, standar tekanan angin ban mobil berada di rentang 30 sampai 40 psi (pound per square inch). Namun sekali lagi, tekanan angin pada setiap merek kendaraan bisa berbeda, tergantung tipe dan modelnya. Jadi, pastikan Anda mengecek kembali standar tekanan angin ban mobil Anda sesuai yang tertera di buku panduan.  

 

Secara umum, untuk keterangan lebih jelas mengenai standar tekanan ban mobil di Indonesia, silakan lihat kolom berikut ini: 

Tipe mobil 

Tekanan ban (pound per square inch)  

Sedan 

30-33 psi 

Hatchback / city car 

30-36 psi 

MPV (multi purpose vehicle) 

33-36 psi 

SUV (sport utility vehicle) 

35-40 psi 

 

Tekanan ban di atas tidak bisa sepenuhnya dijadikan acuan, karena kembali lagi kenyamanan berkendara tidak hanya dipengaruhi oleh tipe mobil saja. Ada beberapa faktor lain yang ikut mempengaruhi, seperti diameter ban dan velg yang dipakai. 

 

Berikut rentang tekanan ban berdasarkan diameter ban dan velgnya yang perlu Anda ketahui: 

Ukuran Ban 

Tekanan Ban Depan 

Tekanan Ban Belakang 

Ring 15 

175/55 R15 

30-32 psi 

30-32 psi 

175/60 R15 

30-32 psi 

30-32 psi 

175/65 R15 

30-32 psi 

30-32 psi 

185/55 R15 

30-33 psi 

30-33 psi 

185/60 R15 

30-33 psi 

30-33 psi 

185/65 R15 

30-33 psi 

30-33 psi 

195/50 R15 

30-33 psi 

32-35 psi 

195/55 R15 

30-33 psi 

32-35 psi 

195/60 R15 

30-33 psi 

33-36 psi 

195/65 R15 

30-33 psi 

33-36 psi 

235/70 R15 

30-33 psi 

33-36 psi 

Ring 16 

185/55 R16 

30-33 psi 

30-33 psi 

185/60 R16 

33-35 psi 

33-35 psi 

185/65 R16 

33-35 psi 

33-35 psi 

195/50 R16 

30-33 psi 

29-32 psi 

195/55 R16 

30-33 psi 

29-32 psi 

205/55 R16 

30-33 psi 

30-33 psi 

205/60 R16 

33-35 psi 

33-36 psi 

205/65 R16 

30-33 psi 

33-36 psi 

215/65 R16 

33-35 psi 

33-36 psi 

235/60 R16 

33-35 psi 

33-36 psi 

Ring 17 

205/45 R17 

32-35 psi 

30-33 psi 

205/55 R17 

32-35 psi 

30-33 psi 

205/60 R17 

33-36 psi 

33-36 psi 

215/45 R17 

33-36 psi 

33-36 psi 

215/50 R17 

33-36 psi 

33-36 psi 

215/55 R17 

33-36 psi 

33-36 psi 

225/60 R17 

32-35 psi 

30-33 psi 

225/65 R17 

32-35 psi 

30-33 psi 

245/75 R17 

33-36 psi 

36-39 psi 

265/65 R17 

30-33 psi 

30-33 psi 

285/65 R17 

33-36 psi 

33-36 psi 

Ring 18 

225/60 R18 

30-33 psi 

30-33 psi 

235/50 R18 

40-43 psi 

40-43 psi 

235/65 R18 

33-36 psi 

33-36 psi 

265/60 R18 

29-32 psi 

29-32 psi 

285/60 R18 

40-43 psi 

40-43 psi 

 

Tanda-tanda Tekanan Angin Pada Ban Mobil Kurang 

Ban mobil yang tidak sesuai standar karena memiliki tekanan angin kurang biasanya akan memiliki tanda-tanda berikut. Tanda ini bisa diketahui dengan mudah, termasuk bagi mereka yang baru memiliki mobil. 

 

  1. Lampu indikator tekanan ban yang menyala

Tanda paling jelas dan mudah untuk mengetahui tekanan angin ban mobil tidak sesuai standar bisa terlihat pada lampu indikator yang menyala. Lampu indikator tekanan ban ini memiliki bentuk seperti tapal kudangan dengan tanda “!” di dalamnya. 

 

Namun, pada mobil keluaran terbaru, lampu indikator ini justru berbentuk tulisan “TPMS (Tire Pressure Monitoring System)”. 

 

  1. Kendali mobil menjadi terasa berat dan lambat

Selain itu, tekanan angin ban mobil yang tidak sesuai standar juga bisa memengaruhi manuver mobil saat digunakan berkendara. Ya, kurangnya tekanan angin pada ban membuat permukaannya bersentuhan langsung dengan jalan, sehingga meningkatkan gesekan dan hambatan. Akibatnya, mobil menjadi terasa berat untuk dikemudikan dan lambat saat berakselerasi di jalan. 

 

  1. Mobil menjadi oleng dan sulit dikontrol

Tanda lainnya adalah mobil menjadi mudah oleng dan sulit untuk dikontrol. Kondisi ini terjadi akibat ban kehilangan traksi dan stabilitasnya, sehingga menyebabkan kesimbangan mobil berkurang dan sulit dikendalikan. 

 

  1. Ban terlihat kempes 

Bisa dibilang, ini merupakan tanda tekanan angin ban mobil tidak sesuai standar yang paling kasat mata. Sebab, Anda bisa langsung mengetahuinya hanya dengan melihat saja dan tanpa alat bantu apapun.  

Namun, pastikan Anda melihat kondisi bannya saat mobil sedang dalam keadaan terparkir. 

 

Bahaya Tekanan Ban Mobil Terlalu Rendah dan Tinggi 

Ada bahaya yang mengintai jika tekanan ban mobil Anda tidak sesuai dengan standar yang sudah diberikan. Berikut bahayanya: 

 

Tekanan ban yang  terlalu rendah 

Ban mobil umum mengalami penurunan tekanan angin dari waktu ke waktu, terlebih jika rutin digunakan. Hal ini perlu diperhatikan dan ditangani segera, karena jika tidak, dapat membahayakan Anda dan orang di sekitar. 
 

Bahaya yang dapat terjadi saat tekanan ban yang terlalu rendah meliputi: 

  • Ban berisiko bocor dan meletus saat dalam perjalanan
  • Ban menjadi aus secara tidak merata
  • Mudah tergelincir
  • Kerusakan velg
  • Mengganggu sistem pengereman
  • Peningkatan konsumsi bahan bakar

 

Tekanan ban yang terlalu tinggi 

Bahaya tidak hanya datang dari tekanan angin yang rendah, tapi juga pada tekanan angin yang terlampau tinggi. Salah satu bahaya yang bisa ditimbulkan adalah mobil bisa berguncang dengan sangat keras.  

Hal ini diakibatkan permukaan ban yang tidak menyentuh jalan dengan sempurna, sehingga membuat mobil mudah terombang-ambing saat sedang melaju kencang. 

 

Selain itu, masih ada bahaya lain yang bisa disebabkan oleh tekanan yang terlampau tinggi: 

  • Stabilitas mobil menjadi berkurang
  • Ban berisiko untuk meledak
  • Suspensi menjadi keras
  • Fungsi rem menjadi menurun

 

Tips Merawat Ban Mobil agar Tetap Awet Digunakan 

Merawat ban mobil agar tetap layak digunakan sebenarnya sangat mudah, salah satunya dengan rutin memperhatikan tekanan anginnya minimal 2-4 minggu sekali. 

 

Di samping itu, masih ada lagi tips merawat ban mobil agar tetap awet dan berkualitas yang bisa Anda tiru, di antaranya: 

 

Lakukan pengecekan ban secara berkala 

Pengecekan ban ini perlu dilakukan secara berkala untuk memonitor tekanan angin dan sisa ketebalan tapak ban. Tak perlu khawatir, karena pengecekan ban ini tidak lama dan hanya membutuhkan waktu 30 menit saja. 

 

Lakukan rotasi ban 

Melakukan rotasi ban juga penting dilakukan untuk memastikan bahwa tekanan angin ban mobil sesuai standar sekaligus menjaga performa ban secara keseluruhan. Hal ini karena rotasi ban dapat membuat keausan menyebar secara merata, serta menjaga stabilitas saat bermanuver. Rotasi ban ini idealnya dilakukan saat mobil sudah menempuh jarak 5.000-10.000 km. 

 

Lakukan spooring dan balancing 

Tips lain yang tidak kalah penting adalah melakukan spooring dan balancing. 

Spooring berguna untuk penyelarasan keempat roda agar kembali pada posisi awal sehingga perputarannya menjadi lebih nyaman. Sementara balancing dilakukan supaya ban seimbang di seluruh putarannya. 

 

Beli Mobil Mudah dan Cepat dengan BCA Finance 

Memiliki mobil pribadi merupakan impian banyak orang. Sayangnya, harga mobil yang cukup mahal menjadi kendala untuk mewujudkan keinginan tersebut. 

 

Beruntungnya, BCA Finance hadir sebagai salah satu solusi pembiayaan mobil yang bisa dipilih oleh masyarakat. Ada keuntungan yang ditawarkan oleh BCA Finance pada program kredit mobilnya, mulai dari: 

  • DP yang ringan
  • Suku bunga yang kompetitif
  • Tenor panjang
  • Proses mudah dan cepat.
     

Dengan berbagai keuntungan di atas, Anda pun bisa mewujudkan mimpi untuk memiliki mobil pribadi tanpa harus khawatir cash flow pribadi atau rumah tangga terganggu akibat cicilan yang tinggi. 

 

Hal lain yang tidak kalah penting adalah persyaratan yang ditetapkan oleh BCA Finance untuk kredit mobil cukup sederhana. Adapun persyaratan dokumen yang diperlukan meliputi KTP, KK, akte nikah/cerai, dokumen badan usaha, NPWP, slip gaji, SIUP, surat keterangan domisili, surat keterangan gedung/surat izin tempat usaha, dan BPKB (khusus mobil bekas).  

 

Sementara untuk persyaratan umum lainnya adalah WNI atau badan usaha, memiliki DP mulai dari 5% (mobil baru) dan 0% (mobil bekas), usia nasabah saat lunas maksimum 64 tahun, usia kendaraan maksimum 14 tahun saat lunas, dan akan dilakukan survei tempat tinggal. 

 

Sudah siap untuk mengajukan kredit mobil Anda di BCA Finance? Yuk, lakukan simulasi kredit terlebih dahulu pada laman resmi BCA Finance

 

Copied!