Pihak Pemegang Saham
PT Bank Central Asia, Tbk
- Tentang BCA
- Susunan Pemegang Saham
- Susunan Pengurus
PT Bank Central Asia, Tbk. (BCA) mulai beroperasi pada tahun 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Kini BCA merupakan bank swasta terbesar di Indonesia yang melayani beragam segmen nasabah, baik nasabah individu maupun nasabah bisnis melalui jaringan perbankan elektronik dan kantor cabang yang menjangkau hampir seluruh kota besar di Indonesia
Sejarah
1957 - Awal Mula Berdiri
PT Bank Central Asia, Tbk. (BCA) mulai beroperasi pada tahun 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Kini BCA merupakan bank swasta terbesar di Indonesia yang melayani beragam segmen nasabah, baik nasabah individu maupun nasabah bisnis melalui jaringan perbankan elektronik dan kantor cabang yang menjangkau hampir seluruh kota besar di Indonesia.
1997 - Proses Perubahan
Setelah krisis ekonomi pada tahun 1997-1998, BCA diambil-alih oleh Pemerintah dan diikut sertakan dalam program rekapitulasi dan restrukturisasi yang dilaksanakan oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Saati itu, pada tahun 2000 pengawasan terhadap BCA dikembalikan dari BPPN ke Bank Indonesia. Pemerintah Indonesia melalui BPPN menguasai 92,8% dari kepemilikan BCA. Pada tahun yang sama, BPPN melakukan divestasi 22,5% dari seluruh saham BCA melalui Penawaran Saham Publik Perdana (Initialing Public Offering/IPO) dan pada tahun 2001 melalui Penawaran Publik Kedua (Secondary Public Offering) 10% dari total saham BCA. Pada tahun 2002, Farindo Investment Investment (Mauritus) Limited mengambil alih 51% total saham BCA melalui proses tender strategic private placement. Selanjutnya, BPPN melakukan divestasi seluruh sisa saham BCA pada tahun 2004 dan 2005.
BCA di Masa Depan
BCA merupakan salah satu bank transaksional terbesar yang memiliki jaringan elektronik yang tersebar luas di Indonesia. Melalui kantor cabang dan ATM BCA yang terhubung secara online di seluruh Indonesia serta layanan internet dan mobile banking, BCA memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi. Saat ini BCA dan entitas anak perusahaan didukung oleh lebih dari 25.000 karyawan yang andal dan professional. BCA mengelola lebih dari 15 juta rekening nasabah, memproses ratusan juta transaksi keuangan dan memenuhi kebutuhan nasabah perorangan dan perusahaan melalui beragam produk dan layanan. BCA merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia. BCA juga aktif menyediakan fasilitas pinjaman baik untuk nasabah individu, UKM, komersial, maupun korporasi.
Berikut adalah susunan pemegang saham BCA beserta presentase jumlah saham:
PEMEGANG SAHAM | JUMLAH SAHAM | PREENTASE KEPEMILIKAN |
PT Dwimuria Investama Andalan | 67.729.950.000 | 54,94% |
Masyarakat | 55.545.100.000 | 45,06% |
TOTAL | 123.275.050.000 | 100,00% |
Catatan
Pemegang Saham PT Bank Central Asia Tbk (BCA) per 31 Desember 2021:
*) Pemegang Saham PT Dwimuria Investama Andalan adalah Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono, sehingga pemegang saham pengendali terakhir BCA adalah Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono.
Berikut adalah susunan pengurus PT Bank Central Asia, Tbk:
Dewan Komisaris
JABATAN | NAMA |
President Komisaris | Djohan Emir Setijoso |
Komisaris | Tonny Kusnadi |
Komisaris Independen | Cyrillus Harinowo |
Komisaris Independen | Raden Pardede |
Komisaris Independen | Sumantri Slamet |
Direksi
JABATAN | NAMA |
Presiden Direktur | Jahja Setiaatmadja |
Wakil Presiden Direktur | Armand Wahyudi Hartono |
Wakil Presiden Direktur | Gregory Hendra Lembong |
Direktur | Subur Tan |
Direktur | Rudy Susanto |
Direktur | Lianawaty Suwono |
Direktur | Santoso |
Direktur | Vera Eve Lim |
Direktur | Haryanto Tiara Budiman |
Direktur | Frengky Chandra Kusuma |
Direktur | John Kosasih |
Direktur | Antonius Widodo Mulyono |
Pihak Pemegang Saham